Minggu, 14 Oktober 2012

Hepatitis B pada Ibu Hamil

pada wanita hamil kemungkinan untuk terjangkit hepatitis virus adalah sama saja dengan wanita tidak hamil pada usia yang sama. kelainan hepar yang mempunyai hubungan segera dengan peristiwa kehamilan, yaitu :acute fatty liver of pregnancy ( obstetric acute yellow-atrophy ). recurrent intra-hepatic cholestasis of pregnancy. ( 2 )infeksi hepatitis virus pada kehamilan tidak berkenaan segera dengan peristiwa kehamilan, namun terus memerlukan penanganan khusus, mengingat penyulit-penyulit yang mungkin timbul baik untuk ibu maupun janin. 


hepar di dalam kehamilan 


pada kehamilan, hepar nyatanya tidak alami pembesaran. tentang ini bertentangan dengan penelitian pada binatang yang tunjukkan bahwa hepar membesar pada waktu kehamilan. jika kehamilan sudah menggapai trimester ke iii sukar untuk lakukan palpasi pada hepar, lantaran hepar tertutup oleh pembesaran rahim. oleh lantaran itu jika pada kehamilan tri-mester ke iii hepar dapat dengan mudah diraba, berarti sudah ada kelainan-kelainan yang sangat bermakna. 


perubahan-perubahan mikroskopik pada hepar dikarenakan kehamilan adalah tidak khas. pengaliran darah ke di dalam hepar tidak alami perubahan, walau berlangsung perubahan yang sangat menyolok pada sistem kardio vaskuler. ( 2 )wanita hamil sering perlihatkan tanda sinyal sama ada penyakit-penyakit hepar, perumpamaannya : spider naevi dan palmarerythema, yang lumrah pada kehamilan, dikarenakan meningkatnya kandungan estrogen. semua protein serum yang disintese di dalam hepar bisa alami perubahan pada waktu kehamilan. jumlah protein serum alami penurunan kurang lebih 20% pada trimester ii, dikarenakan penurunan kandungan albumin dengan menyolok, tetap fibrinogen justru alami kenaikan. 


efek hepatitis virus pada kehamilan serta janin 


jika hepatitis virus berlangsung pada trimester i atau permulaan trimeseter ii lantas gejala-gejala nya bisa sama saja dengan sinyal tanda hepatitis virus pada wanita tidak hamil. walau gejala-gejala yang timbul relatip lebih gampang dibanding dengan gejala-gejala yang timbul pada trimester iii, namun pasien baiknya terus dirawat di area tinggal sakit. 

Obat herbal untuk hepatitis b

hepatitis virus yang berlangsung pada trimester iii, bisa mengakibatkan gejala-gejala yang lebih berat dan pasien umumnya perlihatkan gejala-gejala fulminant. pada fase inilah acute hepatic necrosis sering berlangsung, dengan mengakibatkan mortalitasibu yang sangat tinggi, di banding dengan pasien tidakhamil. pada trimester iii, ada defisiensi factor lipo tropikdisertai kepentingan janin yang meningkat bisa nutrisi, menyebabkan pasien mudah jatuh di dalam acute hepatic necrosistampaknya keadaan gizi ibu hamil sangat menentukan prognose. 


penyelidik lain juga menyimpulkan, bahwa berat gampang sinyal tanda hepatitis virus pada kehamilan sangat bergantung dari kondisi gizi ibu hamil. gizi buruk terlebih defisiensi protein, ditambah juga meningkatnya kepentingan protein untuk perubahan janin, menyebabkan infeksi hepatitis virus pada kehamilan berikanlah gejala-gejala yang makin lebih berat. efek kehamilan pada berat ringannya hepatitis virus, telah diselidiki oleh adam, yaitu dengan langkah melacak hubungan pada perubahan-perubahan koagulasi pada kehamilan dengan beratnya gejala-gejala hepatitis virus. diketahui bahwa pada wanita hamil, dengan fisiologik berlangsung perubahan-perubahan di dalam sistem pembekuan darah, yaitu dengan kenaikan faktor-faktor pembekuan dan penurunan kegiatan fibrinolitik, sampai pada kehamilan mudah berlangsung dic( disseminated intra vascular coagulation ). 


di dalam penelitian ini bisa dibuktikan bahwa dic tidak bertindak waktu menambah beratnya hepatitis virus pada kehamilan. tetapi sebaliknya, jika sudah berlangsung gejala-gejala hepatitis virus yang fulminant, barulah dic mempunyai arti. hepatitis virus pada kehamilan dapat ditularkan pada ja-nin, baik in utero maupun selekasnya setelah lahir. penularan virus ini pada janin, dapat berlangsung dengan langkah langkah-cara, yaitu : 


melewati placenta 

kontaminasi dengan darah dan tinja ibu pada waktu persalinan 

kontak segera bayi baru lahir dengan ibunya 

melewati air susu ibu, pada waktu laktasi. 

baik virus a maupun virus b dapat menembus placenta, sampai berlangsung hepatitis virus in utero dengan dikarenakan janin lahir mati, atau janin mati pada periode neonatal. jenis virus yang makin banyak dilaporkan dapat menembus placenta, yaitu virus type b. kian lebih satu bukti, bahwa virus hepatitis dapat menembus placenta, yaitu ditemukannya hepatitis antigen di dalam tubuh janin in utero atau pada janin baru lahir. tidak cuma itu telah ditangani juga autopsy pada janin-janin yang mati pada periode neonatal dikarenakan infeksi hepatitisvirus. hasil autopsy perlihatkan ada perubahan-perubahan pada hepar, diawali dari nekrosis beberapa sel hepar hingga suatubentuk cirrhosis. 


perubahan-perubahan yang lanjut pada hepar ini, hanya mungkin berlangsung jika infeksi sudah mulai berlangsung sejak janin di dalam rahim. kelainan yang ditemukan pada hepar janin, makin banyak terpusat pada lobus kiri. tentang ini tunjukkan, bahwa penyebaran virus hepatitis dari ibu ke janin dapat berlangsung dengan hematogen. angka tentang penularan virus hepatitis dari ibu ke janinatau bayinya, bergantung dari tenggang saat pada timbulnya infeksi pada ibu dengan saat persalinan. 


angka sangat tinggi didapatkan, jika infeksi hepatitis virus berlangsung pada kehamilan trimester iii. walau pada ibu-ibu yang alami hepatitis virus pada waktu hamil, tidak berikanlah gejala-gejala icterus pada bayi-nya yang baru lahir, namun tentang ini tidak berarti bahwa bayi yang baru lahir tidak mempunyai kandungan virus tersebut. ibu hamil yang menderita hepatitis virus b dengan gejala-gejala klinik yang jelas, bisa mengakibatkan penularan pada janinnya jauh makin besar di banding dengan ibu-ibu hamil yang hanya yaitu carrier tanpa sinyal tanda klinik. 


pengobatan 


pengobatan infeksi hepatitis virus pada kehamilan tidak berbeda dengan wanita tidak hamil. pasien harus tirah baring di area tinggal sakit hingga sinyal tanda icterus hilang dan bilirubin di dalam serum lantas normal. makanan diberikan dengan sedikit mempunyai kandungan lemak tetapi tinggi protein dan karbohydrat. pemakaian obat-obatan hepatotoxic baiknya dihindari. kortison baru diberikan jika berlangsung penyulit. perlu diingatpada hepatitis virus yang aktip dan cukup berat, mempunyai risiko untuk berlangsung perdarahan post-partum, lantaran menurun-nya kandungan vit. k. janin baru lahir baiknya terus diikuti hingga periode post natal dengan ditangani pemeriksaantransaminase serum dan kontrol hepatitis virus antigen dengan periodik. janin baru lahir tidak butuh diberi pengobatan khusus jika tidak alami penyulit-penyulit lain. jalan keluar alternatifnya dapat konsumsi obat herbal untuk hepatitis b. 


pencegahan 


semua ibu hamil yang alami kontak segera dengan pasien hepatitis virus a baiknya diberi immuno globuli nsejumlah 0, 1 cc/kg. berat badan. gamma globulin ternyatatidak efisien untuk menghindar hepatitis virus b. gizi ibu hamil baiknya dipertahankan seoptimal mungkin, lantaran gizi yang buruk mempermudah penularan hepatitis virus. untuk kehamilan setelah itu baiknya diberi jarak sekurang-kurangnya enam bln. setelah persalinan, dengan syarat setelah 6 bln. tersebut semua sinyal tanda dan kontrol laborato-rium telah kembali normal. setelah persalinan, pada pasien baiknya terus dilakukanpemeriksaan laboratorium kurun saat dua bln., empat bu-lan dan enam bln.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...