Selasa, 11 Desember 2012

Makanan untuk penderita penyakit jantung

Pengaturan makanan untuk pasien penyakit jantung butuh di perhatikan. dikarenakan factor makanan ini lalu bisa menolong mempercepat pemulihan seseorang dari sakitnya. tidak tidak sama dengan penyakit yang lain, makanan untuk pasien jantung ini lalu mesti memerhatikan cita rasa, supaya pasien jadi enak untuk memakannya.

pengaturan makanan untuk orang sakit bukan hanya adalah tindakan yang berdiri dengan sendiri dan terpisah dari tindakan perawatan dan pengobatan, ketiganya yaitu satu kesatuan di dalam sistem penyembuhan penyakit jantung. oleh karena itu, tanggung jawab pengaturan makanan untuk orang sakit tidaklah cuma tanggung jawab ahli gizi, walau demikianlah yaitu tanggung jawab bersamaan dari ketiga unsur yang melakukan tindakan di dalam sistem penyembuhan penyakit, yaitu dokter, perawat dan ahli gizi.

sebagaimana halnya dengan obat, penggunaan makanan untuk penyembuhan penyakit juga harus pas dengan ketentuan yang diperoleh dari dokter yang mengobatinya. walau demikianlah berbeda dengan obat, pemberian makanan tidaklah cuma untuk alat penyembuh. kian lebihpada itu, makanan terus mempunyai faedah lain yaitu berikanlah rasa kenyang, rasa suka dan nyaman, rasa diperhatikan, dan sebagainya, yang pada pemberian obat jarang dipertimbangkan.

bertambahnya berat badan dan tinggi badan dengan wajar, maka dapat diperkirakan bahwa konsumsi makanan seseorang seimbang dengan daya yang dikeluarkan. apabila aktivitas fisik kurang, tetapi konsumsi makanan terus menambah, maka dapat mengakibatkan bermacam penyakit. terlalu berlebih waktu mengonsumsi karbohidrat dan lemak dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan berbegai penyakit, layaknya jantung.

basic gizi yang dianjurkan utk turunkan risiko terserang penyakit jantung koroner yakni :

konsumsi lemak tengah, 30% dari total mengonsumsi kalori yang terdiri dari
lemak jemu 10%
lemak tidak jemu ganda 10%
sisanya lemak tidak jemu tunggal sebesar 10 – 15%
karbohidrat 50 – 60% dari total mengonsumsi kalori
protein sebanyak 10 – 20% ( cukup ) dari total mengonsumsi kalori.
karbohidrat sebanyak 50-60% ( sedang ) dari total mengonsumsi kalori.

1. makanan yang dianjurkan

sumber asam folat : sari jeruk, kacang merah, brokoli, dan bayam.
sumber vit. b6 : pisang, advokad, daging ayam tanpa lemak, beras merah, dan sejenis gandum.
sumber beta karoten : wortel dan sayuran hijau
sumber vit. e : minyak sayur dan kacang-kacangan.
sumber asam lemak omega-3 : tuna, makerel, sarden, dan lemusu.
sumber lycopene : tomat terutama yang masak
sumber flavonoid : anggur, apel, bawang, dan teh.
makanan yang tinggi serat : sayuran dan kacang-kacangan.

2. makanan yang perlu diperhatikan

makanlah sekurang-kurangnya sangat sedikit 5 porsi ( ± 300 g ) buah-buahan dan sayuran, 6 porsi ( ± 300 g ) biji padi-padian, dan 2 porsi ( 500 ml ) product susu non fat atau low fat
konsumsi kolesterol di dalam 1 hari kurang dari 300 mg.
konsumsi garam diusahakan di bawah 2. 400 mg.
konsumsi serat 20–35 g.

3. yang butuh dikurangi

daging berlemak.
telur, susu, penuh, jeroan, dan makanan tinggi kolesterol.
lemak bosan.

4. yang butuh dihindari

konsumsi alkohol berlebih.
merokok.
makanan bergaram tinggi ( apabila menderita tekanan darah tinggi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...